Kamis, 24 Februari 2011

Struktur vertikal atmosfer

  Jika suhu dipakai sebagai dasar pembagian atmosfer, maka di peroleh lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. perhatikan gamabar

Struktur Vertikal Atmosfer
1.  Lapisan Troposfer                                                                                                                               Gejala cuaca seperti awan, petir, topan, badai, hujan terjadi pada lapisan ini. Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu karena lapisan troposfer menyerap sedikit radiasi gelombang pendek matahari,sementara permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang ada di atasnya baik melalui konduksi, konveksi, adveksi, turbulensi, serta ada proses kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
Konduksi adalah proses pemanasan secara merambat atau bersinggungan.
Konveksi adalah proses pemanasan secara vertikal.
Adveksi adalah proses pemanasan secara horizontal.
Turbulensi adalah proses pemanasan secara tidak beraturan.
Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air.
Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air.
Ciri - ciri lapisan troposfer :
  • Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, sehingga suhu turun dengan bertambahnya ketinggian pada situasi meteorologi, ilmu tentang cuaca. Nilainya berkisar antara 0,5°C dan 1°C tiap 100 meter dengan rata-rata 0,65°C tiap 100 meter. Di wilayah dataran rendah setiap kenaikan 100 meter, suhu akan mengalami penurunan 0,5° C.
  • Udara troposfer atas sangat dingin sehingga lebih berat dibandingkan dengan udara di atas tropopause yang menyebabkan udara troposfer tidak dapat menembus tropopause.
  • Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada ketinggian 18 km dengan suhu -80°C. Sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu -40°C. Tropopause adalah lapisan udara yang terdapat di antara troposfer dengan stratosfer.
2.  Lapisan Stratosfer                                                                                                                       Lapisan atmosfer di atas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan isothermis. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan diskontinuitas suhu yang disebut stratopause. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0°C.
3.   Lapisan Mesosfer                                                                                                                         Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4°C setiap 100 meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah (-100°C). Ketinggian sekitar 85 km.
4.      Lapisan Termosfer                                                                                                       Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu dari -100°C sampai ratusan bahkan ribuan derajat.Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh termopause yang meluas dari ketinggian 300-1000 km. Suhu termopause adalah konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah menurut waktu, yaitu berhubungan dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300°-1200°C dan pada siang hari 700°-1700°C. Densitas termopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah.

Selasa, 08 Februari 2011

Jenis-jenis Batas Lempeng

Tiga jenis batas lempeng (plate boundary).
Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah:
  1. Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.
  2. Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen
  3. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang.

Kamis, 03 Februari 2011

Persebaran Gunung Api yang Ada di Indoneisa

Ada 3 sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu:
1. sistem sunda
sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar sampai ke kepulauan banda di Maluku dengan panjang kurang lebih 7000 km. terdiri dari 5 busur pegunungan :
a. Busur arakan yoma berpusat di Shan Myanmar
b. Busur Andaman Nicobar berpusat di Mergui
c. Busur Sumatra-Jawaberpusat di anambas
d. Busur Kep. Nusa Tenggara
e. Busur Banda berpusat di Banda

2. sistem busur tepi asia
sistem in dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, filipina, kalimantan, dan Sulawesi. di fillipina busur ini bercabang tiga yaitu:
a. cabang pertama dari pulau lauzon melalui pulau palawan ke kalimantan utara
b. cabang kedua dari pulau Luzon melalui pulau samar ke mindanau, dan kep. Sulu ke kalimantan utara
c. cabang ketiga dari pulau samar ke mindanau dan pulau sangihe ke sulawesi

3. sistem sirkum australia
sistem ini dimulai dari selandia baru melalui keledonia baru ke irian jaya (papua). bagian utara dari sistem ini bercabang dua yakni :
a. cabang pertama dari ekor pulau irian melalui bagian tengah sampai ke pegunungan charleslois di sebelah barat
b. cabang kedua dari kepulauan bismarck melalui pegunungan tepi utara irian ampai ke kepala burung menuju halmahera